23 April 2016, jam lima lewat lima menit sore.
Pertemuan dua hati. Bertentang mata dengan mata yang sama pada tahun 2005, 2007, dan 2015 kelmarin. Di kedai kopi di kota Kuala Lumpur. Konfrantasi dan konfesi. Menjadi saksi yang sakit, terus sakit, tetapi dipura-purakan.
Yang meninggalkan, tetap perlu meninggalkan.
Yang ditinggalkan pula, terus-terus dibiar bahagia.
Persoalannya – Apa ini adil buat kita-kita?
Jawabannya gak pernah membahagiakan.
Yang penting – Ironi.
Dan, jahat.
April 2016
Kedai kopi di kota Kuala Lumpur
0 komentar:
Post a Comment